Rahasia ! Les Vokal Dan Musik Kbl Cetak Banyak Bintang

Les vokal KBL - KBL ialah kependekan dari Karunia Bersama Lucky. Di dunia tarik suara, namanya kian bersinar alasannya ialah sukses mencetak banyak penyanyi terkenal, diantaranya yaitu Agnes Monica. KBL merupakan tempat berguru olah vokal dan musik yang kini mempunyai 14 cabang, dimana 1 cabangnya beromset Rp. 150 juta per bulan!

Keinginannya menyebarkan vokal belum dewasa biar bisa menjadi penyanyi yang mengharumkan Indonesia di dunia internasional, menciptakan Feibe Pusung dan Lucky Tampilang yang sudah usang menekuni dunia tarik suara, setuju menciptakan tempat berguru menyanyi (kursus olah vokal).
ilustrasi les musik

Awal terbentuknya les vokal dan Musik KBL

Atas dasar cita-cita di atas, di tahun 2001 mereka mendirikan tempat kursus bernyanyi dengan nama Sanggar Nyanyi. Dulunya Sanggar Nyanyi hanya menempati ruko kecil di daerah Kampung Ambon, Jakarta Utara.

Dengan modal awal Rp. 30 juta, mereka menyewa ruko itu seharga Rp. 12 juta per tahun. Kemudian sisa modal dialokasikan untuk membeli peralatan kursus. Seiring berjalannya waktu, di tahun 2003, Feibi dan Lucky setuju mengganti nama tempat les vokal mereka menjadi Karunia Bersama Lucky (KBL) dengan motto "Everyone can sing".

Mulanya, KBL hanya mempunyai 2 kelas yang terdiri dari 16 murid, dan semuanya dididik pribadi oleh Lucky beserta asistennya. Murid pertama mereka yang bisa dibilang sukses ialah Chyntia Kalalo yang berhasil menjuarai Festival Bintang SCTV.

Seiring bertambahnya murid-murid KBL, di tahun 2005 tempat les vokal ini menempati ruko gres di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di sinilah KBL mulai bermetamorfosis tempat kursus bagi belum dewasa yang ingin menguasai cara bernyanyi yang benar dan membentuk huruf vokalnya.

Hingga kini KBL telah bermetamorfosis 14 cabang dan sudah mempunyai murid sekitar 1.000 an lebih dengan bermacam-macam usia.

Perizinan tempat les

Agar lebih profesional, sehabis bisnisnya kian berkembang, Feibi pun mengurus aneka macam perizinan yang diharapkan untuk tempat les vokal KBL tersebut. Untuk bisnis kursus menyanyi ini, ia hanya mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Menurutnya, pengurusan SIUP tersebut memakan waktu hingga 1 tahun. Febie tidak mengurus perizinan dari Dinas Pendidikan, alasannya ialah tempat les vokal KBL termasuk forum informal.

Menu les vokal KBL

Ada tingkatan kursus menyanyi yang ditawarkan KBL, mulai dari basic, intermediate, pre advance dan advance. Dari tingkatan tersebut, dibagi lagi menjadi basic 1, basic 2, intermediate 1, intermediate 2, advance 1, advance 2.

Peserta kursus tak hanya mempelajari not-not balok, tapi juga diajarkan cara melatih teknik vokal yang berkualitas. Misalnya teknik vibrato, membangun koordinasi otot yang menciptakan murid sanggup mengontrol pita suara, ekspansi range vokal untuk mencapai 5 oktaf, melewati bridge dengan ringan, memperkuat power suara tanpa merusak pita suara, menyeimbangkan resonansi suara, hingga menyeimbangkan tekanan udara pada pita bunyi biar bisa mengeluarkan bunyi maksimal dengan kualitas yang baik.

Jadwal kursus KBL pada setiap tingkatan memakan waktu 4 bulan dengan sekali pertemuan tiap minggunya, dimana sekali pertemuan ialah 40 menit. Kegiatan kursus dimulai dari hari senin hingga sabtu jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Agar lebih maksimal dalam memberikan bahan kursus, setiap pertemuan hanya dibatasi 1-2 murid dengan 1 instruktur.

Setelah melalui pembinaan selama 4 bulan, murid-murid les vokal KBL akan mendapat penilaian pembelajaran oleh instruktur. Apabila dinyatakan lulus, maka penerima kursus sanggup melanjutkan ke tingkatan yang lebih tinggi. Namun kalau tidak lulus, bisa mengulangnya kembali dalam satu paket.

Selain mengadakan kursus menyanyi untuk anak-anak, KBL juga mempunyai kelas khusus menyanyi untuk karyawan. Program ini dinamakan Executive Class, yang memakan waktu kursus selama 2 bulan dengan total 6 pertemuan.

Pengajar Executive Class  biasanya pribadi dipegang oleh Lucky Tampilang. Sekali pertemuan memakan waktu 40 menit. KBL juga mempunyai aktivitas Choreography Class yang disediakan bagi anak muda yang ingin mengasah kemampuan mereka dalam koreografi. Kelas koreografi ini berlangsung selama 1 jam untuk yang mengambil Group Class, dan 30 menit untuk yang mengambil Private Class.

Pendaftaran 2 kelas khusus di atas ialah Rp. 125 ribu. Kemudian untuk Executive Class akan dikenai tarif kursus sebesar Rp. 1,5 juta untuk 6 kali pertemuan, dan Choreography Class sebesar Rp. 300 ribu untuk 4 kali pertemuan.

Biaya kursus

Menurut Feibe, biaya kursus yang ditawarkan cukup seimbang dengan bahan yang didapat para murid. Dengan membayar biaya registrasi sebesar Rp. 300 ribu (kelas anak-anak), murid akan pribadi dites kemampuan vokalnya.

Hal ini dimaksudkan untuk penempatan kelas. Kelas basic dipungut biaya Rp. 600 ribu per bulan, kelas intermediate Rp. 700 ribu/bulan, Advance Rp. 800 ribu/bulan. Pada setiap kenaikan tingkatan, murid-murid les akan dikenai biaya Rp. 200 ribu dan mendapat akta kelulusan.

Kelebihan les vokal KBL

Tak hanya mengajarkan bahan teknik menyanyi yang baik, KBL juga memfasilitasi murid-murid untuk tampil dalam aneka macam acara, baik on air ataupun off air. Hal ini dilakukan biar para murid tak hanya mempunyai kualitas vokal yang bagus, namun juga kepercayaan diri ketika tampil di atas panggung.

Hingga kini, sudah banyak penyanyi sukses yang ditelurkan KBL. Diantaranya ialah Samuel (juara AFI 2004), Zaneta Naomi (terpilih sebagai satu-satunya pasangan duet David Foster dari Indonesia dalam konsernya David Foster & Friends 28 Oktober 2011 di Plenary Hall JCC, Jakpus), Randy Martin (Juara 1 Idola Cilik Seleb Duo RCTI 2009), Ellyn Clarissa (Juara 1 Aku Princess di RCTI), Victoria Felice (Semi finalis Indonesia's Got Talent Indonesiar), hingga artis internasional Agnes Monica.

Tak hanya hingga disitu, prestasi murid KBL juga eksis di internasional, yaitu dengan mengikuti ajang World Championship Of Performing Arts (WCOPA) pada Juli 2015 kemudian di California, USA. Ajang WCOPA diikuti oleh 55 negara dan KBL terpilih sebagai scout mewakili Indonesia di ajang olimpiade seni tersebut.

Dalam ajang tersebut, KBL mendapat predikat Grand Champion Performer of the world dan mendapat 30 medali, terdiri dari 9 emas, 9 perak dan 12 perunggu yang diwakili oleh 16 tim murid KBL. Di bulan Juli 2016 besok, murid KBL akan kembali bertanding dalam ajang ini.

Karyawan KBL

Feibe mempekerjakan 70 orang karyawan yang disebar dalam 14 cabang. Setiap KBL mempunyai pelatih senior, pelatih vokal, pelatih koreografi dan staf kantor. Untuk kepala pelatih pribadi dipegang oleh Lucky. Para staf dan pelatih memperoleh honor antara Rp. 2,5 juta hingga Rp. 8 juta per bulan.

Agar para pengajar di KBL benar-benar berkualitas, Feibe dan Lucky tak asal merekrut pelatih musik. Khusus pelatih vokal, harus mempunyai skill dasar di bidang teknik menyanyi. Agar lebih terampil, biasanya pelatih vokal dilatih terlebih dulu oleh Lucky selama 6 bulan.

Tak hanya itu, secara bersiklus pelatih vokal juga diberi training khusus dengan mengikuti pendidikan dan perkembangan teknik vokal musik dunia. Hal ini dilakukan biar para pelatih vokal KBL mempunyai kemampuan mengajar dengan baik dan tetap update dengan musik yang tengah menjadi hits. Para pelatih senior dan vokal tersebut diambil dari lulusan musik dan seni.

Pemasaran

Feibi dan Lucky melaksanakan pemasaran dengan menyebar brosur di daerah sekitar lokasi KBL. Selain itu mereka juga aktif melaksanakan pemasaran dari lisan ke mulut. Agar lebih banyak mendapat konsumen, Feibe juga memperlihatkan aneka macam promo kepingan harga.

Biasanya promo ini dilakukan dikala KBL mengadakan show di beberapa tempat maupun ketika ulang tahun KBL. Selain itu, layaknya member get meber, Feibe akan memberikan reward sebesar Rp. 100 ribu bagi para murid yang berhasil mengajak temannya untuk ikut kursus di KBL.

Dengan taktik pemasaran dan bahan yang menarik menyerupai itu, tak heran kalau perjuangan les vokal ini berhasil mempunyai cabang sebanyak 14, yakni KBL Kelapa Gading, KBL Pantai Indah Kapuk, KBL Permata Buana, KBL Central Park, KBL Taman Palem, KBL Intercon, KBL Cibubur, KBL Pluit, KBL BSD, KBL Gading Serpong, KBL Bintaro, KBL Kemang, KBL Fatmawati, KBL Bekasi.

Satu lokasi cabang KBL bisa menghasilkan omset sebesar Rp. 150 juta dengan laba higienis mencapai 42%. Kedepannya, Feibe ingin menyebarkan KBL tak hanya sebatas tempat les vokal saja, tapi juga administrasi artis, sehingga lulusan KBL akan gampang tersalurkan ke dunia hiburan.

Kendala usaha

Kendala perjuangan yang sering dihadapi dalam bisnis ini ialah konsistensi jam pelajaran dan kedatangan pelatih musik. Ketika ada pelatih yang tiba telat, proses berguru jadi sedikit molor, dan ini pun mengundang protes dari para orang bau tanah murid les. Untuk mengatasi hal itu, Feibe selalu mengevaluasi kinerja para pelatih setiap bulannya.

Demikianlah ulasan saya mengenai les vokal dan musik KBL. Mungkin anda bisa menjadikannya sebagai rujukan dalam mencari tempat les musik terutama vokal atau menjadikannya sebagai rujukan dalam membangun sekolah musik.
Referensi Tabloid Peluang Usaha Edisi 07 Th XI Maret 2016

0 Response to "Rahasia ! Les Vokal Dan Musik Kbl Cetak Banyak Bintang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel