Aisas, Konsep Marketing Baru

Alur interaksi antara konsumen dengan brand/product sebelumnya dikenal secara umum melalui alur AIDCA (Atention - Interest - Desire - Conviction - Action). Namun kehadiran internet telah merubah paradigma konsumen, sehingga Dentsu memperkenalkan AISAS sebagai contoh gres interaksi antara konsumen dengan produk atau brand.



Sebelum Anda membaca artikel ini, DIWAJIBKAN semoga Anda membaca artikel AIDCA, konsep marketing lama terlebih dahulu semoga pemahaman Anda jelas.

AISAS adalah kepanjangan dari Atention - Interest - Search - Action - Share.


Atention adalah menciptakan iklan yang bisa menyita perhatian. Sebuah produk niscaya harus diperkenalkan kepada sasaran marketnya. Perkenalan itu bisa dilakukan melalui banyak sekali bentuk acara komunikasi marketing (above the line maupun below the line) dan Public Relation. Iklan bisa berbentuk banner atau teks yang telah dibentuk sedemikan rupa dengan tujuan semoga pengunjung yang melihat iklan tertarik untuk berkunjung ke website kita untuk kemudian di buat menjadi lebih interest lagi.  Jasa pemasangan iklan yang paling sering dipakai yaitu iklan PPC. Salah satu jaringan pengiklan terbesar sampai dikala ini yaitu google AdWords.

Interest yaitu proses berikutnya, calon konsumen tertarik dengan produk kita. Ketertarikan itu bisa terjadi alasannya yaitu memang komunikasi yang sempurna bagi calon konsumen. Sebagai tambahan, di periode internet ini, ketertarikan ini bisa juga terjadi apabila konsumen merasa tertarik dengan gosip yang terpapar di website kita, sehingga bagaimana menyusun sebuah website yang sesuai dengan tujuannya serta membangun pengalaman yang tepat, nyaman, dan menyenangkan dikala orang menggali gosip di website juga bisa meningkatkan ketertarikan konsumen pada produk.
Selain website, ebook dan email marketing juga merupakan alat sangat baik untuk menciptakan seseorang menjadi bertambah Interst terhadap produk kita.

Search ini merupakan berkah bagi konsumen dengan adanya Google, sebelum mengambil keputusan, maka konsumen akan berusaha mencari gosip sebanyak-banyaknya lewat search engine. Product review, goresan pena di blogs, website-website lain, milist, dan semua gosip akan terpampang dengan terang di Google, inilah yang membantu konsumen untuk mengambil keputusan. Hal ini juga sejalan dengan data riset yang saya miliki bahwa internet user di Indonesia menganggap internet yaitu jenis media nomer 1 yang membantu mereka dalam mendapat gosip dan juga dalam mendukung keputusan pembelian (dalam 2 fungsi tersebut, ternyata internet mengalahkan semua jenis media lain).


Action yaitu tindakan konsumen, disinilah the real experience tercipta. Proses interaksi eksklusif antara konsumen dengan sales channel kita, transaksi, delivery, konsumsi, sampai after sales service merupakan satu kesatuan pengalaman yang benar-benar harus senantiasa dijaga semoga sesuai bahkan melebihi ekspektasi dari konsumen.


Share yaitu hasil sehabis konsumen mencicipi semua pengalaman interaksi mereka dengan produk/brand, mereka akan membagi pengalamannya kepada orang lain melalui testimoni, email, chat, blogs, mailist, online forum, dan lain-lain. Sehingga pengalaman baik ataupun jelek akan gampang tersebar ke banyak orang, dan juga akan terendus oleh search engine.

Dari proses tersebut diatas, maka semua merk owner maupun pemilik produk mesti mengasah lagi pisau kreatifitasnya dalam menyikapi perubahan paradigma konsumen tersebut. Dan begitu banyak peluang dan juga tantangan yang mesti disiasati.

Sekarang kita bandingkan kosnsep ini dengan AIDCA, Konsep Marketing Lama.

Yang membedakan konsep marketing gres ini yaitu munculnya Search dan Share

Mengapa bisa muncul? 

Jawabanya yaitu Perkembangan zaman di periode e-lifestyle (gaya hidup digital). Munculnya Internet memudahkan seseorang mencari segala bentuk jenis gosip dengan mudah. Pada konsep ini, Desire dijadikan satu dengan Interest. Sedangkan Conviction (rasa percaya) sanggup diperoleh seseorang sehabis melakukan search (pencarian) dahulu yang didapat dari orang lain yang telah share (membagikan) pengalamanya.

Nah tugas sebuah iklan sebetulnya hanya pada Atention dan Interest saja. Tidak lebih. Sedangkan Search dan Share adalah yang memicu terjadinya word of mouth (komunikasi dari lisan ke mulut) versi online.

0 Response to "Aisas, Konsep Marketing Baru"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel