Rahasia ! Fashion Serat Bambu Hasilkan Rp. 250 Jt/Bulan

Fashion serat bambu - Siapa sangka kalau serat bambu bisa disulap menjadi produk fashion? Bukan fashion baju atau celana, melainkan kaos kaki, sepatu dan kaos oblong. Berita bagusnya, dari perjuangan fashion berbahan serat bambu tersebut, berhasil meraih omset sampai Rp. 250 juta perbulannya! :o

Hal inilah yang ditekuni Taufiqurochman, pemilik brand Parker. Pengalamannya sebagai marketing produk kaos kaki pada salah satu perusahaan fashion di Bandung membuatnya benar-benar mengetahui seluk beluk dan prospek perjuangan yang berkaitan dengan kaos kaki.
kaos kaki serat bambu / gambar via parker.co.id

Awal mula perjuangan kaos kaki fashion serat bambu

Setelah melihat pangsa pasar yang luas dan terus berkembang, bermodalkan Rp. 40 juta dari hasil jual kendaraan beroda empat pribadinya, Taufiq pun memberanikan diri merintis perjuangan produksi fashion serat bambu untuk kaos kaki pada tahun 2003.

Awal mula usaha, Taufiq masih memakai jasa makloon di Bandung. Dan berjalannya waktu, sedikit demi sedikit, ia pun mulai mencicil pembelian perlengkapan perjuangan fashion serat bambu tersebut.

Setahun berjalan, Taufiq pun mantap menjadi produsen yang memproduksi kaos kaki dan sepatu dengan pangsa pasar high class. Karena memang ia tidak berniat jual kaos kaki murah ataupun menjadi grosir kaos kaki.

Tak tanggung-tanggung, demi menciptakan produk yang eksklusif, Taufiq pun langsung pergi ke China untuk mencari materi baku fashion serat bambu.

Di tahun 2013, Taufiq mulai berfikir untuk membuatkan produk serat bambu selain kaos kaki. Kemudian lahirlah produk lain untuk fashion serat bambu yaitu sepatu dan kaos. Khusus sepatu, Taufiq menjadi satu-satunya pelaku perjuangan yang memproduksi sepatu serat bambu baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Alasan pemilihan materi serat bambu

Dipilihnya serat bambu sebagai materi produk fashionnya yaitu alasannya serat bambu mempunyai penny quinonne yang berfungsi sebagai anti jamur dan anti basil sehingga sanggup menghilangkan bacin tak sedap.

Tak menyerupai kaos kaki bayi anak wanita atau laki yang lucu, bentuk materi baku fashion serat bambu ini yaitu kapas yang secara alami mempunyai kemampuan menyerap keringat lebih tinggi, yaitu 3,6 kali lebih anggun dibandingkan katun. Daya ultra violet serat bambu hanya 0,6%, dengan kata lain serat bambu bisa menahan dampak panas dan radiasi.

Disamping itu, serat bambu juga mengandung banyak sekali macam asam amino yang diharapkan oleh badan sehingga sanggup menjaga kelembapan kulit.

Dukungan penuh dari tim dan rekannya menciptakan Taufiq berani mengajukan permohonan pada salah satu perusahaan di Jakarta untuk menjadi agen tunggal dalam memenuhi materi baku serat bambu.

Serat bambu masih diimpor dari China, sedangkan proses pemintalan dari serat bambu menjadi benang dan produk fashion dilakukan di workshop Taufiq.

Pada tahun 2004, di bawah bendera CV. Citra Baru Busana, Taufiq melabeli setiap produknya fashion serat bambunya dengan brand Parker. Brand Parker sendiri telah terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI) semenjak 2004, mendapat akta ISO 9001:2008 dan akta SNI 2004.

Penghargaan Yang Berhasil Diraih

Karena keunikan produk fashion serat bambu yang diciptakan Taufiq, ia pun berhasil memperoleh beberapa penghargaan. Salah satu penghargaan tersebut yaitu Prabaswara KUKM Ekspor 2013 yang diberikan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI untuk pengembangan produk ekspor kategori produk ramah lingkungan.

Selain itu Taufiq juga berhasil meraih juara pertama dalam program Gelar Sepatu Kulit dan Fashion 2013 dengan kategori sepatu resmi laki-laki terbaik dan mendapat penghargaan UKM Inovatif II 2015 dalam rangka kerjasama ASEAN menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).

Persaingan perjuangan produk fashion serat bambu

Menurut Taufiq, khusus untuk produk fashion serat bambu di Indonesia ketika ini tidak terdapat pesaing. Karena ketika ini CV. Citra Baru Busana merupakan pemain tunggal untuk industri berbahan serat bambu di Indonesia.

Produk

Saat ini Taufiq masih fokus memproduksi 3 macam produk fashion serat bambu yaitu : kaos kaki, sepatu dan kaos oblong. Harga yang ditawarkan dari ketiga produk tersebut terbilang lebih mahal dari produk sejenis.

Misal untuk kaos kaki dijual dengan harga Rp. 419.400 per pasang, sepatu Rp. 399.000 - Rp. 5.490.000 per pasang, sandal Rp. 599.000 - Rp. 1.990.000 per pasang, dompet Rp. 400.000 - Rp. 500.000 dan kaos oblong antara Rp. 200 ribu - Rp. 300 ribu per pcs.

Selain memperlihatkan produk ready stock, Taufiq juga melayani pemesanan secara custom. Pemasanan custom harganya jauh lebih mahal dengan perbandingan harga 20% sampai 50%. Hal itu alasannya Taufiq benar-benar menjaga orisinalitas produk yang mencirikan selera pemesan.

Pemesanan produk

Pemesanan sanggup dilakukan secara langsung maupun online. Untuk pemesanan produk via online, konsumen sanggup mengirimkan desain gambar dalam format JPEG, RAW dan PNG. Konsumen harus melengkapi spesifikasi produk fashion serat bambu yang akan dipesan, mulai dari ukuran, jumlah pesanan dan produk yang akan dipesan.

Apabila akad telah dicapai, konsumen sanggup mentransfer DP 50% beserta embel-embel biaya ongkos kirim. Pengerjaan pesanan antara 1-2 minggu.

Tak ada pemesanan minimum untuk desain custom. Apabila ada kerusakan barang atau desain produk yang tak sesuai, sanggup segera diretur. Dari ketiga macam produk berbahan serat bambu yang diproduksi Taufiq, kaos kaki merupakan produk best seller.
Untuk info lebih lanjut atau pemesanan silakan menghubungi :
Parker
Jalan Sanggar Kencana VI No. 14-16 A Sanggar Hurip Estate-Bandung 40286
Web : www.parker.co.id atau www.alvinparker.co.id
Emasil : cs@alvinparker.co.id
Telp : 022-7335644
Fax : 022-7317309

 

Bahan dan Alat

Dalam melaksanakan produksi, Taufiq dibantu 100 orang karyawan yang bertugas mulai dari produksi sampai packing dengan honor rata-rata Rp. 1,3 juta sampai Rp. 3,5 juta per bulan.

Karyawan yang direkrut harus mempunyai keahlian khususnya di bab knitting, mesin dan teknisi. Sedangkan untuk bab finishing dan packaging, Taufiq lebih banyak melibatkan warga sekitar pabrik.

Seperti yang saya singgung di awal, materi baku yang dipakai Taufiq yaitu serat bambu yang diimpor dari China, serta kulit imitasi dan sol sepatu untuk pembuatan produk sepatu. Dalam sebulan, ia menghabiskan biaya sekitar Rp. 80 juta untuk pembelian materi baku.

Sedangkan peralatan yang diharapkan antara lain : mesin komputer kaos kaki, mesin jahit, mein pintal benang, mesin pintal kain, mesin geringa, palu serta gunting.

Saat ini Taufiq mempunyai 4 pabrik yang saling berdekatan, yaitu : pabrik sepatu, pabrik kaos kaki, pabrik kaos dan satu rumah untuk kantor pemasaran. Pemisahan pabrik tersebut bertujuan biar proses pembuatan masing-masing produk sanggup terkontrol dengan baik.

Setiap bulannya, Taufiq bisa menghasilkan 500 ribu pasang kaos kaki, 2.000 pasang sepatu dan 10 ribu pcs kaos. Melihat kapasitas produksi tersebut, sanggup diasumsikan kalau setiap bulannya Taufiq meraup omset sampai Rp. 250 juta dengan laba 25%.

Pemasaran

Target pasar perjuangan fashion serat bambu Taufiq yaitu segmen menengah atas. Menurutnya, pasar tersebut lebih potensial alasannya mereka biasanya lebih suka produk dengan desain yang tak pasaran.

Agar lebih eksis, Taufiq sering mengikuti pameran baik di Indonesia maupun luar negeri. Beberapa pameran yang pernah ia ikuti yaitu : Inacraft, Indonesia Fashion Week, Indonesia Leather & Footwear (ILF), Gelar Sepatu, Kulit dan Fashion (SKF), Global Shoes di Dusseldorf, Jerman, sampai Expo Riva Schuh International SHoe Fair di Riva Del Garda, Italia.

Selain itu, ia juga menciptakan counter di banyak sekali department store di Indonesia. Ia menerapkan kerjasama yang berbeda-beda untuk tiap department store, yakni dengan variasi margin antara 20% sampai 30%.

Melalui banyak sekali pemasaran tersebut, Taufiq mendapat pembeli dari dalam sampai luar negeri menyerupai Singapura, Malaysia, Itali, Perancis, Belgia, Hongkong dan Jerman. Menurutnya, pemasaran dalam negeri meliputi 90% dari total penjualan, sedangkan sisanya berasal dari luar negeri.

Obsesi

Taufiq mempunyai obsesi biar produk fashion serat bambu yang ia ciptakan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan berencana menciptakan pabrik pengolahan bambu menjadi serat bambu. Lahan di Indonesia yang subur untuk pertumbuhan bambu, sangat disayangkan kalau komoditas ini tidak dimanfaatkan dengan baik.

Ia berencana menciptakan serat bambu sendiri, dari mulai tanam, pembuatan serat bambu sampai menjadi produk jadi. Hal ini ia lakukan biar bisa terlepas dari ketergantungan China dalam pemenuhan materi baku serat bambu.
Referensi : Tabloid Peluang Usaha Edisi 07 Th XI Maret 2016

0 Response to "Rahasia ! Fashion Serat Bambu Hasilkan Rp. 250 Jt/Bulan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel