Rahasia ! Dongeng Sukses Garda Wedding Decoration Jakarta

Mencari wedding decoration di Jakarta? Mungkin Garda Decoration bisa menjadi salah satu kandidatnya. Hal ini tak lepas dari jerih payah si pemilik, Warsono yang berhasil menjalankan perjuangan jasa dekorasi pesta dan telah sukses menangani banyak sekali kesepakatan nikah mulai dari kalangan artis sampai pejabat pemerintahan.

Inspirasi Warsono mendirikan Garda Decoration dimulai dari pengalamannya selama 7 tahun bekerja sebagai art dekorasi di salah satu perusahaan dekorasi ternama di Jakarta.

Garda dekorasi / gambar via IG Garda Dekorasi

Awalnya ada sobat Warsono yang minta tolong dibuatkan dekorasi pernikahan, kemudian beberapa rekanan dari pihak catering dan wedding planner juga mulai memberinya proyek. Dari situ ia pun semakin mantap untuk menyebarkan perjuangan jasa dekorasi kesepakatan nikah ke arah yang lebih profesional.

Modal awal Garda Decoration

Melihat pangsa pasar yang cukup potensial, di tahun 1998, Warsono pun menggelontorkan uang simpanannya sebesar Rp. 200 juta untuk modal awal membangun sebuah jasa dekorasi pernikahan. Dari modal tersebut, Rp. 20 juta ia gunakan untuk sewa kantor sekaligus tempat workshop di bilangan Duri Kosambi Jakarta Barat.

Sedangkan sisanya ia gunakan untuk membeli banyak sekali peralatan dekorasi menyerupai mesin potong, panggung pelaminan, lighting, rigging system, multimedia system, besi, backdrop serta perlengkapan pendukung berupa styrofoam, kain, ragam bunga, pohon buatan, karpet, gebyok, dsb.

Filosofi nama Garda Decoration

Warsono memberi nama Garda Decoration untuk jasa dekorasi kesepakatan nikah yang ia dirikan. Kata Garda diambil dari bahasa melayu yang mempunyai arti sebagai sekelompok seniman muda yang mempunyai harapan tinggi.

Selain itu Garda juga bisa berarti berdiri kokoh dan kuat. Harapannya, dengan diberi nama tersebut, Garda Decoration sanggup berkembang dan bertahan menyerupai arti kata yang dimaksud. Legalitas perjuangan Warsono ini sudah berbentuk CV semenjak tahun 2004.

Prospek usaha

Menurut Warsono, prospek perjuangan jasa dekorasi ini terbilang masih cukup cerah kedepannya, sehingga masih potensial untuk dikembangkan. Selama 15 tahun bergelut di jasa dekorasi, Warsono mengamati bila siklus kesepakatan nikah ini berjalan stabil dan bisa dikatakan mengalami peningkatan.

Itu bari dari pesta kesepakatan nikah saja, belum dari acara-acara pesta lainnya menyerupai wisuda, ulang tahun perusahaan, dan momen hari-hari besar nasional.

Meski peluangnya terbilang masih luas, kompetitor dalam perjuangan ini pun juga banyak. Menurut Warsono, dengan diberlakukannya pasar bebas, akan mendorong pelaku perjuangan jasa dekorasi untuk memakai teknologi digital dalam memunculkan efek-efek yang diinginkan dalam sebuah dekorasi.

Namun, Warsono masih tetap optimis bila usahanya akan tetap bertahan. Karena dalam dunia desain, hal paling utama terletak pada nilai artisticnya, bukan seberapa canggih alat atau materi yang digunakan.

Cara menghadapi persaingan usaha

Untuk menghadapi persaingan tersebut, Warsono selalu berusaha untuk mengatakan pelayanan yang berkualitas pada para klien, baik dari segi konsep, penemuan desain maupun dari materi properti yang digunakan.

Warsono tak sepenuhnya menganggap pelaku perjuangan serupa sebagai kompetitor, malahan lebih pada rekanan kerja. Karena sewaktu-waktu Warsono bisa saja butuh proteksi mereka, dan begitu pula sebaliknya.

Kreasi dekor

Warsono mengatakan banyak sekali macam konsep dekorasi pesta yang cukup variatif. Mulai dari pesta untuk kesepakatan nikah sampai dekorasi pesta untuk event perayaan hari besar nasional menyerupai Idul Fitri, natal dan tahun baru.

Pada dekorasi pernikahan, Warsono membaginya dalam 3 jenis kategori, yaitu konsep dekorasi tradisional, dimana penanda dalam dekorasi ini yaitu kesan klasik (vintage) yang mengedepankan nilai artistic zaman dulu kala (rustic), menyerupai dinding pelaminan, tiang-tiang penyangga yang dibentuk kesan keropos, kotor, terlihat tua, berkarat dan tak terawat. Hal ini malah memberi nilai seni tersendiri bagi para tamu undangan.

Kemudian ada juga konsep dekorasi kesepakatan nikah nasional. Dalam konsep ini cenderung menggambarkan nuansa etnik menyerupai etika istiadat, suku dan budaya tempat setempat. Lalu ada juga konsep kesepakatan nikah internasional.

Konsep kesepakatan nikah internasional dari Garda Decoration lebih mengarah pada gaya barat menyerupai model Yunani dan Maroko. Dari sekian banyak konsep kesepakatan nikah yang ditawarkan, konsep nasional glamour dengan secara umum dikuasai warna pastel dan konsep simpel elegan serta model natural paling banyak diminati oleh klien.

Harga dekorasi kesepakatan nikah Garda Decoration

Harga yang dipatok Warsono untuk jasa dekorasinya bervariasi, mulai dari yang termurah Rp. 35 juta dengan konsep pure tradisional minimalis, sampai harga termahal Rp. 450 juta dengan tampilan nuansa modern glamour.

Harga dekorasi ditentukan menurut space ruangan yang akan didekor, kapasitas pengunjung serta tingkat kesulitan dalam menciptakan contoh ilustrasi konsep dekorasi. Semakin besar ruangan dan kapasitas pengunjung, semakin mahal pula harganya. Karena dengan space ruangan yang besar, maka banyak pula pos-pos ruangan yang harus didekor.

Dari kisaran harga tersebut, klien biasanya menentukan harga antara Rp. 60 - 70 juta dengan kemudahan panggung pelaminan ukuran 16 meter, bangku pengantin, standing flower pelaminan 4 buah, mini garden, janur 1 pasang, janur pintu, kotak angpau, pergola lengkung, gazebo jalan, meja galeri foto, standing lampu, standing Victoria, karpet dan layar hitam, serta area tamu dengan kapasitas 2.500 termasuk dekorasi tamu kelas VIP. Harga tersebut belum termasuk sewa gedung.

Perlengkapan usaha

Perlengkapan yang diharapkan dalam menciptakan sebuah dekorasi terbilang sangat banyak. Dalam sekali dekor, Warsono bisa membawa 2 sampai 3 truk yang mengangkut materi properti dan peralatan.

Semua peralatan dan materi properti tak sepenuhnya berasal dari Garda Decoration, melainkan menyewa dari vendor. Perlengkapan yang biasanya menyewa yaitu perlengkapan yang sifatnya sekunder menyerupai genset, AC tenda, flooring, LED TV, LCD proyektor, dsb.

Tahapan pengerjaan

Langkah pertama yang dilakukan Warsono dalam mendekorasi yaitu menciptakan konsep ilustrasi gambar yang diinginkan oleh klien. Setelah itu, ilustrasi yang berupa skema tersebut diberikan kepada klien, bila konsep dekor disetujui oleh klien, langkah selanjutnya yaitu menciptakan ukuran dekorasi secara detail pada gambar-gambar yang telah dikonsep. Pada tahap ini memang diharapkan ketelitian yang benar-benar ekstra, lantaran nantinya akan terkait dengan setup di lapangan.

Setelah dekorasi terkonsep, barulah masuk pada tahap produksi. Bagian produksi inilah yang akan menuangkan sebuah desain ilustrasi dekor ke dalam bentuk riil. Pada proses produksi ini mencakup pembuatan background, panggung, hiasan, motif, latar, ukir-ukiran, dll.

Apabila semua kebutuhan desain telah selesai, langkah selanjutnya yaitu menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diharapkan sesuai dengan ukuran yang ada pada ilustrasi gambar. Waktu yang diharapkan dalam proses produksi ini paling cepat yaitu 2 minggu. Namun kalau desainnya cukup rumit, bisa memakan waktu sampai sebulan lebih.

Setelah proses produksi selesai, selanjutnya masuk ke proses setup lokasi. Pada proses ini diharapkan tenaga yang cekatan dan profesional. Karena dengan waktu yang begitu sempit, sekitar 3-4 jam, Warsono dan timnya dituntut untuk bekerja dengan cepat, sehingga sebelum program dimulai, semua dekorasi sudah terpasang sesuai konsep yang diinginkan klien.

Cara mendapat klien

Pertama kali memulai usaha, Warsono sering sekali melaksanakan jemput bola dengan merangkul wedding organizer, jasa catering dan pengelola gedung atau hotel. Warsono juga sering menciptakan proposal pengajuan proyek dekorasi ke banyak sekali instansi pemerintah maupun perusahaan swasta.

Selain jemput bola, pemasaran yang dirasa cukup efektif bagi Warsono yaitu mengatakan layanan desain maksimal, lantaran bila klien merasa puas, secara otomatis mereka akan merekomendasikan pada teman, saudara sampai hubungan kerjanya.

Selain itu Warsono juga memasarkan usahanya secara online melalui website dan instagram, disamping juga pada media cetak menyerupai majalah. Dengan seni manajemen tersebut, nama Garda Decoration mulai banyak menghiasi banyak sekali macam program pesta di banyak sekali gedung dan hotel ternama Jakarta.

Beberapa klien dari kalangan selebriti yang pernah ditanganinya antara lain : Demian, Badai (Ex Kerispatih), Rama Nidji, Soraya Larasati. Selain dari kalangan artis, ada juga jajaran pejabat pemerintahan dari lingkungan kementerian, pejabat tinggi Tentara Nasional Indonesia sampai anggota dewan.

Keuntungan usaha

Dengan banyaknya klien yang ia tangani, Warsono seringkali kewalahan dalam memenuhi ajakan jasa dekorasi. Ketika sepi, Warsono masih bisa mendapat 10-12 proyek dekorasi tiap bulannya, apalagi bila memasuki bulan-bulan ramai hajatan.

Warsono mempunyai 30 orang karyawan, dimana 3 orang di bab marketing, 2 orang bab desain, 2 orang manajemen dan sisanya bab operasional. Kesuksesan Warsono dalam menjalankan perjuangan jasa dekorasi ini membuatnya bisa meraup omset sampai Rp. 700 juta per bulan dengan laba higienis mencapai 25% atau sekitar Rp. 175 juta.

Kendala usaha

Kendala perjuangan yang sering dihadapi Warsono yaitu duduk kasus sumber daya manusia. Hal ini begitu terasa saat Warsono mengalami padat job dan membutuhkan banyak tenaga kerja. Tenaga kerja yang diharapkan pun tidak asal-asalan, lantaran dituntut harus mengerti duduk kasus bongkar pasang dekorasi.

Maka dari itu, untuk mensiasatinya, Warsono selalu menggandeng rekanan perjuangan homogen untuk saling bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan tenaga lapangan.

Alamat Garda Decoration : Mutiara Taman Palem Bloc C7 No.18 Cengkareng, Jakarta Barat. Telephone (021) 5435 7078 , (021) 5435 7079, (021) 5435 7994
Hp 0812 908 1122

Demikianlah dongeng sukses ihwal Garda Decoration atau bisa juga disebut review ihwal Garda Decoration yang bisa anda jadikan rujukan maupun ide dalam memulai perjuangan atau menentukan wedding decoration di Jakarta.

Referensi : Tabloid Peluang Usaha Edisi 07 Th XI Maret 2016

Share this post